"Ketika Anda membawa pecahan dolar AS ke bank, Anda akan menerima uang kertas baru dengan nilai yang sama," jelasnya.
"Tapi di Zimbabwe, itu hanya teori. Kami memiliki cara kami sendiri untuk mendapatkan uang baru. Kami membeli dolar AS yang sobek dengan harga sekitar 1/2 nilai sebenarnya. Yang kami butuhkan hanyalah nomor seri dan cetakan pada uang itu masih relatif jelas," kata Kasani.
Pekerjaan membeli sobekan dolar AS membantu Kasani menghidupi keluarganya dengan empat anak setelah ia menjadi pengangguran dua tahun lalu.
"Saya adalah salah satu orang pertama yang bekerja sebagai kolektor pecahan dolar AS di kota ini. Namun, saat ini saya bersaing dengan beberapa pesaing. Melakukan pekerjaan ini harus cepat dan bergengsi," kata Kasani.
Pada tahun 2019, pemerintah Zimbabwe berusaha membawa dolar Zimbabwe kembali ke pasar tetapi gagal. Saat itu, transaksi orang dalam dolar AS juga dilarang.
Namun, saat ini, dolar Zimbabwe hampir sepenuhnya dihilangkan oleh pasar negara itu karena hiperinflasi yang berkepanjangan.