Find Us On Social Media :

Inilah Sosok Bung Tomo, Pahlawan yang Gelorakan Semangat Perjuangan Kala Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Taat Agama yang Tolak Poligami, Pernah Kritik Bung Karno

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 16 November 2021 | 15:40 WIB

Bung Tomo

Meskipun dikenal sebagai sosok yang taat beragama, namun Bung Tomo menentang keras praktik poligami.

Bung Tomo menilai bahwa poligami sebagai upaya laki-laki mengumbar nafsu, namun bisa merusak keutuhan keluarga.

Dia bahkan pernah mengkritik Presiden Soekarno yang mengawini banyak wanita.

Tak hanya itu, para jenderal yang memiliki istri simpanan juga ikut disemprot Bung Karno.

“…yang lebih seram lagi adalah istri-istri penguasa tertinggi yang secara sendiri menguras kekayaan negara untuk memuaskan nafsu pribadinya, berfoya-foya di luar negeri, menimbun kekayaan di dalam negeri!”

“Sedangkan para penguasa berbuat seolah-olah (pura-pura) tidak tahu semuanya itu…” Bung Karno menulis dalam surat terbukanya kepada Presiden Soekarno.

Bung Tomo hingga akhir hayatnya, hanya berpasangan dengan Sulistina, istri satu-satunya, yang memberinya empat orang anak.

Pada tahun 2008, Bung Tomo mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, setelah berbagai desakan dan perdebatan panjang.

 Baca Juga: Latar Belakang Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Mengapa Jadi Pertempuran yang Dibenci Sekutu?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari