Sriwijaya terdiri dari sejumlah pelabuhan yang saling berhubungan di sekitar Selat Malaka.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya pada tahun 686 meliputi bagian selatan Pulau Sumatera, Pulau Bangka Belitung, dan Lampung.
Lokasi ibukota Sriwijaya sendiri berada dekat dengan Kota Palembang, tepatnya di pinggir Sungai Musi.
Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya dapat diraih pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa.
Kerajaan ini adalah sebuah kerajaan maritim yang mempunyai armada dan aktivitas perdagangan melalui laut yang amat intensif.
Kerajaan Sriwijaya berkembang di abad ke-8 hingga abad ke-12. Diperkirakan masih satu zaman dengan Kerajaan Mataram Hindu.
Mengenai bukti awal keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7 diungkapkan seorang pendeta Tiongkok dari Dinasti Tank, I Tsing.
I Tsing menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan.