Find Us On Social Media :

Buah 'Maja' Belum Ada di Nusantara Kala Raden Wijaya Bangun Kerajaan, Sementara yang Asli Rasanya Manis, Jadi Apa Sebenarnya Arti 'Majapahit'?

By Ade S, Jumat, 12 November 2021 | 19:02 WIB

Kolase Mahapatih Gajah Mada pembawa Majapahit pada puncak kejayaan dan buah maja.

Buah yang dimaksud, atau lebih tepatnya diyakini, tercatat dalam cerita terebut disebut berwarna hijau.

Ukurannya sebesar bola voli dengan kulit (tempurung) sangat keras dan rasa yang tidak sedap disantap.

Tempurungnya yang keras inilah yang pada akhirnya membuat buah ini dianggap lebih bermanfaat, yaitu digunakan untuk berbagai perkakas rumah tangga.

Baca Juga: Semua Sejarawan Setuju Jika Perempuan Ini Titisan Batari Durga yang Perkasa, Inilah Ken Dedes yang Jadi 'Ibu' Majapahit dan Tidak Bisa Sembarang Pria Bisa MenyuntingnyaI

Namun, buah tersebut, pada kenyataannya bukanlah buah "maja" yang sebenarnya, melainkan buah berenuk (calabash tree, huingo, krabasi, atau kalebas).

Nah, asal dari buah berenuk inilah yang pada akhirnya membuat buah ini tidak bisa dianggap sebagai buah 'maja' yang dimakan Raden Wijaya.

Sebab, buah ini baru masuk ke nusantara setelah dibawa oleh para penjajah, yaitu Portugis dan Belanda.

Baca Juga: Darah Raja Majapahit Mengalir Deras di Dalam Tubuhnya, Mengapa Raden Patah Justru Mendirikan Kesultanan Islam Demak, Bukan Hindu-Buddha Seperti Leluhurnya?