Find Us On Social Media :

Tetap Curang Walaupun Sudah di Negaranya Sendiri, Beginilah Cara Belanda Curangi Pengakuan Kedaulatan Indonesia di Perjanjian KMB, Dampaknya Sangat Merugikan Indonesia

By May N, Jumat, 12 November 2021 | 14:28 WIB

Isi Perjanjian KMB, salah satunya tunda pembahasan masalah Irian Barat.

Perundingan dan Isi Perjanjian KMB

KMB diadakan di kota Den Haag, Belanda pada 23 Agustus-2 November 1949.

Pertemuan ini dihadiri oleh para delegasi perwakilan Republik Indonesia, perwakilan Belanda, dan Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO) atau perwakilan negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.

KMB dilakukan untuk mengakhiri perselisihan antara Indonesia dan Belanda, khususnya mengenai pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda.

Baca Juga: Inilah Isi Perjanjian Bongaya yang Jadi Alat Berlakunya Monopoli VOC di Bumi Makassar, Dua Kerajaan di Sulawesi Ini Tumbang Karena Berani Menentangnya

Selain itu, juga menyelesaikan perbedaan pendapat anatara Indonesia dengan Belanda, di antaranya terkait Uni Indonesia-Belanda, hingga Hutang Hindia-Belanda.

Berikut ini isi Konferensi Meja Bundar (KMB) yang ditandatangani Belanda dan Indonesia:

  1. Belanda mengakui kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada bulan Desember 1949.
  2. Mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
  3. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia-Belanda yang akan diketuai Ratu Belanda.
  4. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda.
  5. Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI sebagai intinya.

Dampak Hasil KMB yang Merugikan Indonesia

Baca Juga: Melanjutkan Perjanjian Linggarjati, Inilah Perjanjian Renville yang Justru Setelah Disepakati Malah Menyulut Amarah Warga di Jawa Barat, Mengapa?