Sementara itu, Pavel Latushka, duta besar Belarusia yang dibentuk untuk Prancis dan Polandia juga mengklaim bahwa para migran itu sebenarnya adalah veteran perang dari Afghanistan dan Irak, yang telah dilatih oleh intelijen Rusia.
Latushka yang terpaksa meninggalkan negara itu setelah bergabung dengan gerakan pro-demokrasi, menggambarkan taktik tersebut sebagai suatu bentuk propaganda era Nazi.
"Krisis migrasi digunakan oleh Lukashenko untuk memasukkan ke dalam wilayah UE orang-orang yang memiliki pengalaman militer dan yang juga melakukan pelatihan di wilayah Belarusia untuk mewujudkan tindakan teroris," ungkap Latushka.
"Selanjutnya, Lukashenko akan melakukan konflik militer lokal di perbatasan Uni Eropa."
Apa yang akan terjadi di Eropa.