Namun, di masa pemerintahannya ini pulalah awal kebangkitan Gajah Mada sebagai tokoh penting Majapahit yang berhasil menumpas serangkaian pemberontakan yang mengancam kerajaan.
Lahir pada 1294, Jayanegara merupakan putra dari Raden Wijaya, yang merupakan pendiri Kerajaan Majapahit.
Dalam Kitab Negarakertagama, Raden Wijaya menikahi empat putri Kertanegara, yang merupakan raja terakhir Kerajaan Singasari.
Empat istrinya itu adalah Tribhuwaneswari sebagai permaisuri, Narendraduhita, Jayendradewi, serta Gayatri, sebagai selirnya.
Raden Wijaya juga mempunyai selir bernama Dara Petak atau Indreswari, putri dari Kerajaan Melayu.
Kedatangan Dara Petak ke Jawa Timur adalah tidak lepas dari Ekspedisi Pamalayu yang dilancarkan oleh Raja Kertanegara.
Nah, dari Dara Petak inilah lahir seorang putra yang kemudian diberi nama Jayanegara.
Jayanegara diangkat sebagai raja muda di Daha pada 1295.
Setelah itu dinobatkan bagai putra mahkota, karena permaisuri ataupun selir Raden Wijaya yang lainnya tidak melahirkan putra.