Find Us On Social Media :

Mengurung Adik Tirinya Agar Tidak Dinikahi Orang Lain, Inilah Jayanegara, Raja Majapahit Kedua yang Sangat Dibenci, Bahkan Punya Julukan yang Buruk

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 10 November 2021 | 12:00 WIB

(ilustrasi) Jayanegara, Raja kedua Majapahit

Masa pemerintahan

Pada tahun 1309, Jayanegara naik takhta menggantikan Raden Wijaya yang mangkat.

Pada masa pemerintahannya inilah terjadi berbagai pemberontakan yang merupakan kelanjutan dari pergolakan beberapa sahabat ayahnya.

Seperti Pemberontakan Gajah Biru (1314), Pemberontakan Nambi (1316), Pemberontakan Semi (1318), dan Pemberontakan Kuti (1319).

Seorang pejabat istana yang licik, yang menjadi Mahapatih, justru yang melakukan fitnah sehingga serangkaian pemberotakan tersebut terjadi.

Bahkan nyawa Raja Jayanegara sendiri nyaris tidak selamat ketika Pemberontakan Kuti meletus, karena ibu kota kerajaan berhasil dikuasai.

Untunglah, Gajah Mada yang kala itu masih menjadi bekel (panglima) Bayangkara, segera menyembunyikan raja dan menyusun strategi untuk menumpas pemberontakan.

Pemberontakan berhasil dipadamkan dan Raja Jayanegara dapat kembali ke istana untuk melanjutkan pemerintahannya berkat siasat gajah Mada, yang kemudian dinagkat menjadi patih di Kahuripan.

Raja Jayanegara sendiri berusaha memajukan kerajaan dengan memulihkan hubungan kerajaannya dengan China.

Baca Juga: Inilah Jumlah Populasi di Papua Barat, Rupanya Pendatang di Papua Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit