Find Us On Social Media :

Konspirasi Anti-Vaksin Merajalela, Ribuan Warga Selandia Baru Tolak Aturan Wajib Vaksin Covid-19, Sedangkan Begini Nasib Warga Negara Tetangga yang Tolak Vaksin Tapi Terjangkit Covid-19

By May N, Rabu, 10 November 2021 | 06:00 WIB

Demonstrasi anti-vaksin Covid-19 di Jerman. YouTube menutup semua video konten berisi anti vaksin.

Pemerintah Singapura saat ini menanggung tagihan medis COVID-19 penuh dari semua warga Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin jangka panjang, selain mereka yang dites positif segera setelah kembali dari perjalanan ke luar negeri.

"Saat ini, orang yang tidak divaksinasi merupakan mayoritas yang cukup besar dari mereka yang membutuhkan perawatan rawat inap intensif, dan secara tidak proporsional berkontribusi pada beban sumber daya perawatan kesehatan kami," kata Kementerian Kesehatan Singapura dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia.

Aturan baru tersebut akan berlaku untuk pasien COVID-19 yang memenuhi syarat untuk vaksinasi tetapi memilih untuk tidak melakukannya.

Sementara mereka yang divaksinasi sebagian akan dibayar tagihan medisnya oleh Pemerintah Singapura hingga 31 Desember. Ini guna memberi mereka waktu untuk divaksinasi sepenuhnya.

Baca Juga: Bukan Kanker atau HIV, Ancaman Terbesar Kesehatan Global pada 2019 adalah Gerakan Anti-Vaksin

Orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi, termasuk anak-anak di bawah 12 tahun atau pasien yang tidak memenuhi syarat secara medis, pemerintah akan membayar penuh biaya medis COVID-19, Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan.

“Untuk mayoritas yang divaksinasi, pendekatan khusus untuk tagihan medis COVID-19 ini akan terus berlanjut hingga situasi COVID-19 lebih stabil,” imbuh Kementerian Kesehatan Singapura.

"Kami harus mengirimkan sinyal penting ini untuk mendesak semua orang agar divaksinasi jika Anda memenuhi syarat," kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, seperti dilansir Channel News Asia.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini