Find Us On Social Media :

Diberondong Peluru Habis-habisan, 'Diusir' Jepang dari Timor Leste, Kisah Korban Selamat Kapal Australia yang Mengemban Misi Penyelamatan dalam 'Battle of Timor'

By Khaerunisa, Jumat, 5 November 2021 | 18:05 WIB

Baca Juga: Tanggal 10 November Ditetapkan Sebagai Hari Pahlawan Karena Presiden RI Pertama Soekarno Melihat Peristiwa di Balik Terjadinya Pertempuran Surabaya Ini

Sekitar 100 nyawa hilang pada 1 Desember 1942 di Laut Timor, ketika korvet HMAS Armidale berhasil ditenggelamkan oleh Jepang.

Korvet yang dikirim untuk misi itu diberondong serangan udara oleh pesawat Jepang.

Salah satu korban selamat dari serangan itu menuturkan kisah menegangkan ketika ia terombang-ambing di laut, menunggu bantuan yang tak pasti datangnya.

Dalam misi tersebut, HMAS Armidale tak sendirian, ia dikirim bersama dua korvet lainnya, yaitu HMAS Kuru dan Castlemaine.

Baca Juga: Cukup dengan Modal Koran Bekas untuk Atasi Bau Tak Sedap pada Kulkas, Begini Caranya

Melansir smh.com.au (1/7/2021), Ray Leonard (1923-2021) adalah orang terakhir yang selamat dari korvet HMAS Armidale.

Ia adalah salah satu dari 49 orang dari awak 149 yang berhasil bertahan hidup di laut selama delapan hari sebelum diselamatkan.

Leonard sendiri bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Australia pada tahun 1941 saat usianya 18 tahun.

Setelah ditugaskan di Sydney pada 11 Juni 1942, kemudian pada bulan November HMAS Armidale diperintahkan bersama dengan HMAS Kuru dan Castlemaine, untuk memasok dan mengevakuasi pasukan dan warga sipil dari Teluk Betano, Timor.