Find Us On Social Media :

Saat Seluruh Dunia Pasrah Ingin Hidup dengan Covid-19, Pantesan China Malah Mati-Matian Ingin Lenyapkan Covid-19 dari Muka Bumi, Memang Bagaimana Caranya?

By Afif Khoirul M, Rabu, 3 November 2021 | 12:19 WIB

Ilustrasi COVID-19.

Intisari-online.com - Seluruh dunia mungkin lebih memilih untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, karena virus ini mustahil untuk dimusnahkan.

Namun, lain dengan China yang masih mengejar kebijakan zero Covid-19.

Tindakanya yang sulit dan mahal, seringkali membuat China disarankan untuk meninggalkan strategi ini.

Sementara itu ahli epidemiologi China Zhong Nashan, justru mengungkapkan fakta berbeda dari strategi ini.

Baca Juga: Ancaman Covid-19 Masih Bercokol di Negara Tetangga Indonesia Ini, Setiap Tahunnya Terancam Kehilangan Nyawa 2000 Warga, Ribuan Nakes Sampai Kompak Resign Bersama

Menurut Zhong Nashan, yang dipuji sebagai pahlawan anti epidemiologi China, "hidup dengan Covid" sedang disukai di banyak negara lebih mahal daripada "nol Covid".

"China tidak punya pilihan selain mengadopsi strategi nol-covid karena virusnya semakin bermutasi untuk menyebar lebih cepat," kata Zhong kepada CGTN.

"Beberapa negara memutuskan untuk membuka kembali meskipun masih memiliki kasus virus domestik," katanya.

"Hal ini menyebabkan banyak wabah besar muncul hanya beberapa bulan kemudian dan kemudian mereka terus menerapkan tindakan karantina yang ketat. Itu sebenarnya jauh lebih mahal daripada "nol Covid". Belum lagi berdampak negatif pada psikologi sosial," jelasnya.

Baca Juga: Rekor Ngeri Covid-19 Singapura, Pakar Sebut Negara Tetangga Ini Bisa Catat 2000 Kematian Akibat Covid-19 Setiap Tahun