Find Us On Social Media :

China Panik, Disebut Kolaps Karena Covid-19, Para Ahli Justru Ungkap Negeri Panda Sedang Bersiap Akan Perang Besar-besaran, Rakyatnya Sudah Diwanti-wanti untuk Lakukan Hal Ini

By Mentari DP, Rabu, 3 November 2021 | 19:30 WIB

Orang-orang di China diminta menimbun makanan. Apa yang terjadi?

Intisari-Online.com - Sebuah arahan dikeluarkan oleh kementerian perdagangan China pada Senin malam.

Arahan itu menyarankan agar orang-orang orang menyimpan kebutuhan sehari-hari.

Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (3/11/2021), arahan seperti itu sebenarnya sering muncul.

Baca Juga: Indonesia Tinggal Nyengir Saja, Jurnalis Ini Beberkan Alasan China Bakal Hancur Lebur Jika Sampai Picu Perang di Laut China Selatan

Terumata ketika pandemi Covid-19 dan hujan lebat yang luar biasa yang menyebabkan lonjakan harga sayuran.

Ini karena ada kekhawatiran tentang kekurangan pasokan.

Tetapi arahan kali inimenimbulkan spekulasi di media sosial China bahwa itu mungkin dipicu oleh ketegangan dengan Taiwan.

Sebagai tanggapan, Economic Daily, surat kabar yang didukung Partai Komunis, mengatakan kepada orang-orang untuk tidak memiliki imajinasi yang terlalu besar.

Surat kabar itu menambahkan bahwa tujuan arahan itu adalah untuk memastikan warga tidak lengah jika ada penguncian di daerah mereka.

Baca Juga: Rencana China untuk Gempur Taiwan Dipastikan Bakal Jadi 'Bencana', Pasalnya Jika Berani Senggol Taiwan Sedikit Saja, Balasan Lebih Kejam Ini Akan Diterima Negeri Panda

Koresponden BBC China Stephen McDonell juga mengatakan arahan itu "sangat tidak proporsional".

"Kementerian Perdagangan #China telah menyebabkan kegemparan karena beberapa alasan."

"Apalagi menimbun kebutuhan sehari-hari bukanlah sikap yang bagus."

"Tidak heran ada banyak berita hoaks yang bertebaran."

"Ada teori konspirasi yang menyebar secara online bahwa saran ini karena #Beijing sedang mempersiapkan perang dengan #Taiwan."

"Sementara itu media lokal telah meminta orang-orang untuk tenang dan tidak membesar-besarkan ini."

"Ini karena memang ada peristiwa cuaca ekstrem baru-baru ini yang telah menghantam tanaman di #China."

“Hal ini berdampak pada rantai pasok yang menyebabkan harga sayuran tertentu menjadi dua kali lipat."

"Sekarang kekhawatiran bahwa pembatasan #coronavirus dalam beberapa bulan mendatang dapat memukul rantai pasokan yang mengurangi ketersediaan produk tertentu."

Arahan itu muncul setelah cuaca ekstrem pada awal Oktober menghancurkan tanaman di Shandong, yang merupakan wilayah penanaman sayuran terbesar di China.

Baca Juga: Pantesan China Sesumbar Bisa Lenyapkan Amerika Sekali Serang, Inikah Senjata Rahasia yang Dimaksud China Bisa Ratakan Amerika?

Dan pandemi virus corona yang membentang dari barat laut ke timur laut negara itu mengancam akan mengganggu pasokan makanan.

Pekan lalu, harga mentimun, bayam, dan brokoli naik lebih dari dua kali lipat dari awal Oktober.

Arahan kementerian perdagangan juga mendesak pihak berwenang setempat untuk bekerja memastikan harga stabil dan memberikan peringatan dini tentang masalah pasokan.

China berencana untuk melepaskan cadangan sayuran "pada waktu yang tepat" untuk melawan kenaikan harga, menurut laporan TV pemerintah.

Baca Juga: Bisa Hancurkan Apapun di China dengan Akurasi Sangat Tinggi, Rudal Balistik Antarbenua Pembawa Nuklir Buatan India Ini Konon Bisa Luluh Lantakkan Negeri Panda dalam Sekejab Mata