Find Us On Social Media :

Ancaman Gelombang Tiga Covid-19 di Depan Mata, Kota-kota di China Tiba-tiba Masuki Status Pra-Perang dan Negara Tetangga Ini Hadapi Ledakan Kasus Harian Mencapai 5000 Per Hari

By May N, Kamis, 28 Oktober 2021 | 15:54 WIB

Ilustrasi penggunaan ventilator di rumah sakit terhadap pasien COVID-19. Lewat temuan AI, menentukan pasien yang membutuhkan akan lebih mudah.

Intisari - Online.com - Kami selaku tim redaksi Intisari menghimbau Anda semua untuk tetap menjaga jarak dan jangan lengah terhadap Covid-19.

Pasalnya, meskipun kasus harian turun dan pasien Covid-19 tidak berjejalan di bangsal-bangsal rumah sakit di Indonesia, ancaman varian baru akibat mutasi virus masih ada.

Ancaman ini jika diremehkan maka bisa meledak seperti gelombang kedua Covid-19 di Indonesia yang saat itu diserang varian Delta.

Banyak negara sudah mulai mencegah varian baru menyerang.

Baca Juga: Leha-leha Saat Covid-19 Sudah Mulai Mereda, Ilmuwan Malah Temukan Varian Delta Sudah Bermutasi, Peneliti Ungkap Seperti Apa Bahayanya?

Seperti yang dilakukan China.

Beberapa kota perbatasan di Timur Laut China mulai memperketat tindakan COVID-19, membatasi perjalanan dan pertemuan di ruang publik, dan beberapa menyatakan mode kewaspadaan dan pemantauan "pra-perang", ketika negara itu memerangi wabah baru.

Melansir Reuters, China melaporkan 23 kasus COVID-19 bergejala yang ditularkan secara lokal untuk Rabu (27/10), data resmi menunjukkan pada Kamis (28/10), turun dari 50 infeksi sehari sebelumnya.

Sehingga, jumlah total kasus menjadi 270 sejak 17 Oktober, ketika wabah baru bergulir.

Baca Juga: Jangan Lengah, Rupanya Kasus Covid-19 Meningkat Tajam di Sejumlah Negara Ini!