Find Us On Social Media :

Padahal 95 Persen Daratannya Adalah Padang Pasir, Arab Saudi Malah Mati-Matian Beli Pasir Dari Negara Lain Termasuk Dari Indonesia, Ternyata Alasannya Sangat Mengejutkan

By Afif Khoirul M, Kamis, 28 Oktober 2021 | 15:14 WIB

Ilustrasi - Gurun Pasir di Arab Saudi.

Pada tahun 2014, pasir menyumbang 85% dari total berat ekstraksi sumber daya di seluruh dunia.

China adalah negara penambang pasir terbesar di dunia.

Antara 2011 dan 2014, negara ini menggunakan lebih banyak pasir daripada yang digunakan AS di seluruh abad 20.

Rata-rata, sekitar 236 juta m3 pasir disedot keluar dari Danau Ba Duong setiap tahun, sangat memengaruhi kemampuannya untuk mengatur air Sungai Yangtze Sungai, menurut Guardian.

Pada tahun 2020, negara pengimpor pasir terbanyak di dunia adalah Singapura. Karena wilayahnya yang kecil, Singapura membutuhkan pasir untuk konstruksi dan reklamasi laut.

Menurut Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), dalam 40 tahun terakhir, luas Singapura telah meningkat lebih dari 20% berkat lebih dari 517 juta ton pasir.

Sumber pasir Singapura terutama diimpor dari negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Kamboja, Indonesia dan Malaysia.

Di Indonesia, 24 pulau pasir hilang karena penambangan pasir ekspor.

Pada 2019, Malaysia melarang ekspor pasir ke Singapura sehingga menimbulkan ketegangan antara kedua negara.

Indonesia dan Kamboja melakukan hal yang sama dengan Singapura pada 2007 dan 2017.

Penelitian UNEP tahun 2021 menunjukkan bahwa penambangan pasir berdampak negatif pada spesies air, membuat banjir lebih sering terjadi dan meningkatkan erosi dan tanah longsor di sepanjang sungai dan danau.

Pada 2018, Vietnam berhasil memangkas 30% dari jumlah ekspor pasir ke luar negeri.