Find Us On Social Media :

Padahal 95 Persen Daratannya Adalah Padang Pasir, Arab Saudi Malah Mati-Matian Beli Pasir Dari Negara Lain Termasuk Dari Indonesia, Ternyata Alasannya Sangat Mengejutkan

By Afif Khoirul M, Kamis, 28 Oktober 2021 | 15:14 WIB

Ilustrasi - Gurun Pasir di Arab Saudi.

Komposisi garam pada pasir laut juga cenderung menyerap kelembapan di udara, membuat bangunan menjadi basah dan kurang tahan lama.

Pasir dan minyak adalah dua sumber daya yang paling melimpah di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah.

Namun tidak seperti fakta bahwa orang harus berperang untuk memperebutkan minyak, pasir gurun adalah sesuatu yang "tidak diberikan kepada siapa pun".

Fenomena pasir gurun yang merambah ladang bahkan menjadi masalah yang membuat banyak negara Timur Tengah pusing.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) adalah dua importir pasir terbesar di Timur Tengah.

Pada 2019, UEA negara dengan 80% wilayahnya adalah gurun menghabiskan lebih dari 89,6 juta Dollar AS untuk membeli pasir dari luar negeri.

Sedangkan di Arab Saudi lebih dari 2,5 juta dollar, menurut Trend Economy.

Sumber pasir Arab Saudi dan UEA terutama berasal dari Australia dan Skotlandia, menurut Pusat Perdagangan Internasional (CCI).

Faktanya, pasir bukanlah sumber daya yang tak terbatas dan dunia menghadapi kekurangan pasir karena urbanisasi.

Baca Juga: Temui Idi Amin, Diktator Bengis Uganda yang dengan 'Kegilaannya' Diduga Lakukan Praktik Memakan Sesama Manusia dan Telah Tewaskan 300.000 Orang