Penulis
Intisari-Online.com - Setelah Amerika Serikat (AS), Rusia dan China adalah dua negara militer terkuat di dunia.
Ditambah baikRusia dan China sama-sama bermusuhan dengan AS.
Oleh karenanya, permusuhan tiganegara militer terkuat di dunia bisa membahayakan dunia.
Seperti yang terjadi baru-baru ini.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Rabu (27/10/2021),Presiden Rusia Putin dan pemimpin China Xi Jinping telah mengerahkan patroli angkatan laut bersama di Pasifik untuk pertama kalinya.
Rusia dan China telah mengirim kapal perang dalam misi angkatan laut bersama ke Samudra Pasifik.
Itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing, Moskow, dan Barat.
Rezim komunis Xi Jinping telah bentrok dalam beberapa bulan terakhir dengan pulau Taiwan yang bersekutu dengan AS.
Sementara Rusia bereaksi dengan marah terhadap langkah Ukraina untuk bergabung dengan aliansi NATO.
Jepang telah menyaksikan manuver angkatan laut baru-baru ini oleh Rusia dan China dengan waspada.
Armada gabunganChina-Rusia terdiri dari kapal perusak, fregat, kapal pelacak rudal, dan kapal logistik.
Awal pekan ini pejabat Jepang melaporkan armada 10 kapal perang dari China dan Rusia telah berlayar melalui Selat Tsugaru dan ke Pasifik.
"Kelompok kapal melewati Selat Tsugaru untuk pertama kalinya ambil bagian dari patroli," kataKementerian pertahanan Rusia.
"Tugas patroli itu adalah mengibarkan bendera negara Rusia dan China, menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik, dan menjaga subyek kegiatan ekonomi maritim kedua negara."
Sebelumnya,pemerintah Putin menggambarkan masuknya Ukraina ke NATO sebagai skenario terburuk.
Diduga karena tidak cukup kuat melawan Rusia sendirian, maka Ukraina memilih untuk bergabung dengan blok militer barat yang kuat.
Ukraina sepertinya tidak mau kalah lagi seperti perang sebelumnya.
Di mana telah terjadi bentrokan ringandi Donbas, Ukraina timur yang telah merenggut lebih dari 14.000 nyawa.
Jika Ukraina bergabung dengan pakta NATO, maka Kremlin akan bersiaga penuhuntuk kepentingan nasional Rusia.
"Sikap Ukraina ke NATO akan menjadi skenario terburuk," kataJuru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada saluran TV Paris Prancis 5.
"Ini adalah skenario yang dapat memaksa Rusia untuk mengambil tindakan aktif untuk memastikan keamanannya sendiri."
Apalagi Rusia melaporkan bahwa NATO melakukan latihan besardi dekat perbatasan Rusia.