Find Us On Social Media :

Akibat Misi Rahasia yang Kacau Karena China Mulai ‘Bermain-main’ dengan Nuklir, CIA Harus Kehilangan Sembilan Inti Plutonium di Himalaya, Tidakkah Berbahaya bagi Penduduk Sekitar?

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 27 Oktober 2021 | 09:30 WIB

CIA

Tetapi ada yang mengatakan bahwa banjit itu bukan disebabkan oleh alam, tetapi oleh inti plutonium di pegunungan.

Meskipun tidak ada bukti nyata bahwa inti plutonium yang menjadi penyebab banjir tersebut, namun itu pasti ada dan diposisikan oleh misi gabungan AS-India.

Selama Perang Dingin Uni Soviet menjadi musuh utama AS, namun Chna yang sedang naik daun juga ada di radar AS, apalagi setelah mereka meledakkan bom nuklir pertama mereka.

Republik Rakyat China berhasil menguji senjata nuklir pertamanya pada tahun 1964 di tempat pengujian Lop Nur di China.

Bom itu menghasilkan 22 kiloton, dibandingkan dengan bom 16 kiloton yang dijatuhkan di Hiroshima.

China yang memiliki kekuatan nuklir dan bereksperimen dengan rudal, membuat AS menjadi putus asa untuk mencari tahu apa yang sedang dihadapi China.

Namun, situs uji China jauh dari negara mana pun yang bersahabat dengan AS, jadi mereka menggunakan mata-mata dari Himalaya.

CIA mendekati India dan membuat tawaran untuk mengumpulkan intelijen bersama, yang diterima oleh India, karena berperang dengan China.

Kedua negara itu kemudian memata-matai uji coba senjata nuklir China dengan perangkat yang ditenagai oleh inti plutonium.

Baca Juga: 'Jika Ingin Menemuiku, Cukup Beli Kopi,' Mantan Agen CIA Bocorkan Bagaimana Starbucks Jadi Lokasi Pertemuan Rahasia, Ini 'Kodenya'