Penulis
Intisari-Online.com -Pasukan khusus Kolombia dilaporkanmengirim sekitar 500 tentara dan 22 helikopter untuk menyerang tempat persembunyian seorang penjahat.
Ini karenapasukankhusus Kolombia tidak menangkap penjahat biasa.
Melainkan sebuahmenangkap gembong narkoba yang menurut CNN adalah 'paling menakutkan' di dunia.
Siapakah dia?
Dilansir dari24h.com.vn pada Senin (25/10/2021),pasukankhusus Kolombia menangkap gembong narkoba terkenal Dairo Antonio Usuga.
Dijuluki Otoniel, rupanya Dairo Antonio Usuga setelah lebih dari 10 tahun dikejar oleh polisi Kolombia.
Tidak heranoperasi penangkapannya dilakukan dengan skala besar.
Operasi itu sendiri terjadi pada 23 Oktober 2021 lalu.
Dalam operasi penangkapanDairo Antonio Usuga, sekitar 500 tentara dan 22 helikopter dikerahkan untuk menyerbu tempat persembunyian Otoniel.
Lokasinya ada di kawasan hutan wilayah Uraba, barat laut negara itu.
Karena pasukan khusus Kolombia begitu banyak jumlahnya, maka petugas keamanan 'raja obat bius' itu tidak dapatkabur.
Namun operasi penangkapan itu tidak berjalan mulus.
Sebab, sihak berwenang mengatakan satu tentara tewas selama operasi, yang didasarkan pada intelijen yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Walau begitu,gembong narkoba berusia 50 tahun itu akhirnya ditangkap.
Bahkan dia terlibat diborgol danditampilkankepada media, dikelilingi oleh tentara bersenjata lengkap yang berjaga.
Presiden Kolombia Ivan Duque sendiri puas dengan penangkapan itu.
Sebab, penangkapan Otoniel dipandang sebagai pukulan terbesar bagi perdagangan narkoba Kolombia abad ini.
Otoniel adalah kepala Klan Teluk, sebuah organisasi yang mengendalikan rute penyelundupan narkoba utama di hutan yang telah meneror sebagian besar Kolombia utara selama bertahun-tahun.
Drug Enforcement Administration (DEA) AS sebelumnya telah memberikan hadiah 5 juta Dollar AS untuk penemuan Otoniel.
Pada tahun 2009, Pengadilan Federal Manhattan mendakwa Otoniel atas tuduhan perdagangan narkoba dan membantu milisi sayap kanan yang dianggap sebagai kelompok teroris di AS.
Selain itu, pengadilan federal Brooklyn dan Miami juga menuduh gembong narkoba Kolombia menyelundupkan 73 ton kokain ke AS.
Di antaranya tahun 2003 dan 2014, melalui negara-negara seperti Venezuela, Guatemala, Meksiko, Panama, dan Honduras.