Find Us On Social Media :

Mirip dengan Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Proyek China di Negara Tetangga Ini Disebut-sebut Mengancam Anggaran Negara, Jebakan Utang China Begitu Mulus

By May N, Sabtu, 16 Oktober 2021 | 11:54 WIB

Promosi kereta api cepat China-Laos yang beredar di Facebook negara Laos

China menjalankan berbagai cara menunjukkan kereta China-Laos sebagai cerita sukses BRI.

BRI sendiri juga sudah mendorong negara Asia Tenggara lain dengan tegas menerima dan menyongsong skema pembangunan infrastruktur USD 1 triliun yang telah berbentuk apa saja di negara tetangga Laos.

Termasuk juga kemajuan dalam jalur kereta lain yang mirip di Thailand dan proyek pelabuhan di Myanmar.

Keduanya adalah kunci untuk visi BRI dalam ekonomi regional terhubung dengan China sebagai pusatnya.

Baca Juga: Dimulai dari Laos, Jebakan Utang China Lewat Jalur Kereta Ini Terancam Akan Berakhir di Laos Tanpa Ada Kepastian Bisa Menyebar ke Negara Asia Tenggara Lainnya, Karma untuk China?

Visi ini jauh lebih menguntungkan China, karena menjamin keamanan ekonomi China saat ketegangan terus berlanjut dengan AS dan sekutu-sekutu mereka di jalur perdagangan laut seperti Laut China Selatan.

Memang, jalur kereta China-Laos adalah prestasi yang luar biasa, yang akan berlanjut dari Vientiane menuju yang rencananya sebuah jembatan baru di Sungai Mekong ke Nong Khai di Thailand, kemudian menuju Singapura.

Namun ada efek negatif ke rencana besar yang membuat Laos utang besar-besaran pada China.

Sekitar USD 3,6 miliar dari biaya total pembangunan jalur kereta sebesar USD 5,97 miliar itu telah dibiayai oleh pinjaman dari Bank Ekspor-Impor China dan sisanya oleh LCTC, yang terdiri dari tiga firma milik pemerintah China yang memegang saham 70% serta perusahaan negara Laos dengan saham 30%.

Baca Juga: Dikira Bakal Untung Setelah Ambil Utangan dari China, Terkuak Begini Nasib Negara-negara Miskin yang Terancam Gagal Utang ke China, Konsekuensi Ini Konon Akan Mereka Terima