Find Us On Social Media :

Dikira Bakal Untung Setelah Ambil Utangan dari China, Terkuak Begini Nasib Negara-negara Miskin yang Terancam Gagal Utang ke China, Konsekuensi Ini Konon Akan Mereka Terima

By May N, Jumat, 15 Oktober 2021 | 17:15 WIB

ilustrasi jebakan utang china

Intisari - Online.com - China telah memberi pinjaman miliaran dolar untuk mengembangkan negara-negara mskin.

Namun kini karena Covid-19 telah meningkatkan tingkat catatan utang global, negara-negara berisiko gagal membayar dan hubungan yang dibangun dengan China bisa memburuk.

Pada tahun 2013, Presiden China Xi Jinping mengumumkan peluncuran "Belt and Road Initiative" (BRI), proyek multi-miliaran dolar yang sering dikenal sebagai Marshall Plan China.

China mengatakan program itu dibuat untuk mengembangkan terhubungnya ekonomi dan kerjasama di seluruh dunia.

Baca Juga: Ketika Indonesia Tetap Ngotot Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Senilai Rp114 Triliun Sampai Gunakan Dana APBN, Malaysia Justru Membatalkannya, 'Utang Kami Sudah Numpuk!'

Terdiri dari koridor di darat dan jalur laut, skema BRI melibatkan 71 negara dan separuh populasi dunia.

China mengatakan inisiatif itu adalah paket stimulus ekonomi, dirancang untuk membantu bisnis milik negara dalam solusi sama-sama menang.

Kritik sendiri telah menuduh mereka menjebak negara-negara yang akhirnya akan tunduk pada China.

Pinjaman China ke negara-negara di Benua Afrika mencapai USD 152 miliar antara 2000 dan 2018, menurut South China Morning Post, sebagian besar masuk dalam BRI.

Baca Juga: Diam-diam Terima Sogokan China untuk Bangun Jalur Sutera, Terkuak Inilah Utang Rahasia Indonesia yang Diambil dari China Segini Jumlahnya