Pemimpin biro tersebut dulunya adalah Kim Yong-chol, yang sampai sekarang masih menjadi salah satu sekutu paling terpercaya bagi pemimpin Korea Utara.
Kolonel mengatakan jika pada Mei 2009, sebuah perintah turun dari rantai komando untuk membentuk sebuah 'gugus tugas teroris' untuk membunuh mantan pejabat Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan.
"Bagi Kim Jong-Un, itu merupakan aksi untuk memuaskan pemimpin agung (ayahnya)," ujar Kim.
"Sebuah 'Pasukan Teror' dibentuk untuk membunuh Hwang Jang-yop secara rahasia. Secara pribadi saya mengarahkan dan melaksanakan pekerjaan itu."
Hwang Jang-yop dulunya adalah salah satu pejabat paling berkuasa di Korea Utara.
Ia telah menjadi arsitek kunci dari kebijakan Korea Utara.
Pembelotannya ke Korea Selatan pada 1997 tidak pernah dimaafkan, dan di Seoul ia sangat kritis terhadap rezim Kim, membuat keluarga Kim menginginkan pembalasan dendam.
Namun upaya pembunuhan tidak berjalan lancar. Dua pasukan besar Korea Utara masih menjalankan masa tahanan 10 tahun penjara di Seoul karena plot pembunuhan itu.