Kedua negara juga sedang merundingkan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA), yang mungkin ditandatangani sekitar tahun ini.
Namun, efek limpahan dari hubungan yang semakin bermusuhan antara Washington dan Beijing dapat berdampak pada hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
Dr. Gedaliah Afterman, kepala Program Kebijakan Asia di Institut Abba Eban untuk Diplomasi Internasional di Pusat Interdisipliner Herzliya, saat berbicara dengan The Diplomat, mencatat bahwa beberapa bulan terakhir telah menjadi saksi fakta bahwa Beijing akan menyerang Tel Aviv di panggung dunia jika kepentingannya dipertaruhkan.
Contohnya adalah kecaman China terhadap Israel di Dewan Keamanan PBB atas tindakannya selama operasi militernya dengan Hamas di wilayah Gaza.
Beijing juga mencoba menunjukkan kredibilitas Washington atas kritik yang terakhir terhadap perlakuan China terhadap Muslim Uyghur.
Ini sebagai tanggapan atas pemungutan suara Dewan Hak Asasi Manusia PBB Israel yang diadakan pada bulan Juni di mana mereka mengutuk perlakuan China terhadap minoritas.
Beijing menjelaskan bahwa pihaknya dapat menanggapi Tel Aviv dengan keras jika terlihat "berpihak" dalam permainan besar di antara negara adidaya ini.
Proyek Pelabuhan Haifa