Kesepakatan itu memperjelas keputusan AS untuk membangun hubungan diplomatik dengan Beijing alih-alih Taiwan, yang bertumpu pada harapan bahwa masa depan Taiwan akan ditentukan dengan cara damai.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Selasa (5/10/2021) bersumpah akan “melakukan apa pun yang diperlukan”, untuk menjaga Taiwan dari invasi.
Di saat yang sama, dia menunjukkan bahwa tanpa bantuan dari sekutu negara itu, “otoritarianisme lebih unggul daripada demokrasi.
(*)