Intisari-Online.com - China baru-baru ini memamerkan apa yang disebut-sebut sebagai radar revolusioner di pameran udara Zhuhai.
YLC-8E adalah tambahan yang signifikan untuk kemampuan anti-siluman Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
YLC-8E merupakan sebuah perkembangan yang dipandang sebagai tantangan utama bagi jet tempur F-35 dan F-22 AS yang sangat canggih.
The EurAsian Times sebelumnya melaporkan bahwa China Electronics Technology Group Corporation (CETC) meluncurkan prototipe yang mengklaim dapat mengidentifikasi pesawat siluman dalam penerbangan.
Teknologi semacam itu kemungkinan akan bekerja dengan menghasilkan badai elektromagnetik (EMW) yang akan berfungsi untuk memperoleh lokasi pesawat siluman yang masuk.
Melansir The EurAsian Times, Rabu (6/10/2021), para peneliti di Universitas Tsinghua China mengatakan mereka berniat untuk mengembangkan prototipe berukuran penuh.
Ilmuwan China menjelaskan bahwa partikel kuantum berenergi tinggi akan dapat memperoleh target yang biasanya tidak terlihat oleh radar.
Namun, fisikawan Jeffrey Shapiro, seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan pelopor ide radar kuantum, berpendapat bahwa proses ini akan menghadapi terlalu banyak masalah teknis sehingga tidak ada gunanya.