Intisari-Online.com - Dunia dibikin panik oleh Pandora Papers, hasil penyelidikan yang mengungkap kebocoran data skandal penggelapan harta kekayaan dan penggelapan pajak orang-orang kaya dan penguasa dunia.
Saking banyaknya data yang dibeberkan, Pandora Papers disebut sebagai tsunami data yang mengungkap 11,9 juta rekam data dari 14 perusahan keuangan offshore yang berbeda.
Perusahaan offshore artinya adalah perusahaan yang ada di luar negara pemilik perusahaan tersebut.
Laporan investigasi ini dirilis oleh Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ).
ICIJ mengungkapkan bocoran data pada Pandora Papers mengungkap rekam jejak elit dunia yang memanfaatkan wilayah atau negara surga pajak (tax havens) guna membeli properti dan menyembunyikan aset mereka.
Dengan ini para elit global ini bisa terhindar dari kewajiban membayar pajak di negara asal mereka.
Sampai saat ini dari 11,9 juta data itu menyebut 330 nama politisi, 130 miliarder yang ada di daftar Forbes, selebriti, pelaku tindak kejahatan penipuan, gembong narkoba, keluarga kerajaan serta pemuka agama.
Laporan kebocoran data