Find Us On Social Media :

Pantesan Amerika dan Jepang Panik, Korea Utara Kembali Uji Coba Senjata Nuklirnya, Rupanya Kemampuan Ini yang Buat Jepang dan Amerika dalam Bahaya

By Mentari DP, Jumat, 1 Oktober 2021 | 11:30 WIB

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un.

 

Intisari-Online.com - Korea Utara kembali membuat khawatir seluruh dunia.

Di mana Korea Utara melakukan uji peluncuran rudal baru pada hari Kamis (30/9/2021).

Itu menandai uji coba senjata keempat dalam waktu kurang dari satu bulan.

Baca Juga: Benci Setengah Mati dengan Al-Qaeda, Pentagon Sukses Bunuh Pemimpin Senior Al-Qaeda, Rupanya Amerika Menyimpan Ketakutan Jika Dia masih Hidup, Ini Bukti Kehebatannya

Yang terbaru adalah peluncuran rudal hipersonik baru.

Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (1/10/2021), meningkatnya jumlah uji coba senjata dipandang sebagai tanda bahwa negara itu tidak memiliki niat untuk menghentikan pengembangan senjatanya.

Rudal anti-pesawat baru menunjukkan kinerja tempur yang luar biasa, menurut outlet berita negara KCNA.

Peluncuran rudal sebelumnya terjadi pada hari Selasa ketika sebuah senjata diluncurkan ke Laut Timur.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa senjata balistik tampaknya akan diluncurkan.

Baca Juga: Bangkai yang Disembunyikan Akhirnya Tecium Juga, Anak Nia Daniaty Akhirnya Akui Terima Rp25 Juta Per Kepala, Uangnya Dia Gunakan Untuk Hal Ini

Tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang segera tersedia dari Kepala Staf Gabungan Selatan.

Namun, baru-baru ini Korea Utara dan Korea Selatan melakukan uji coba rudal balistik pada 15 September, hanya berselang beberapa jam.

Korea Utara menembakkan dua rudal balistik melintasi pantai Timurnya, yang merupakan uji coba pertama rudal tersebut dalam enam bulan.

Korea Utara berpidato di Majelis Umum PBB di New York pekan lalu, menyatakan bahwa Korea Utara memiliki hak untuk menguji senjata.

Pernyataan ini muncul tepat setelah militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah menembakkan proyektil tak dikenal ke arah laut di lepas pantai Timurnya.

Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Kim Song, meminta AS untuk membuang kebijakan bermusuhan terhadap Pyongyang.

“Tidak ada yang dapat menyangkal hak yang benar untuk membela diri bagi DPRK untuk mengembangkan, menguji, memproduksi, dan memiliki sistem senjata, setara dengan yang dimiliki atau dikembangkan oleh mereka,” kata Kim, merujuk pada Amerika Serikat dan Korea Selatan, dan menggunakan akronim untuk nama resmi Korea Utara.

“Kami hanya membangun pertahanan nasional kami untuk membela diri dan menjaga keamanan dan perdamaian negara dengan andal.”

Baca Juga: Amerika Nunggak Utang Rp400.000 Triliun dan Terancam Tak Sanggup Bayar, Pemerintahan Negara Adidaya Itu Diprediksi Bisa Ditutup, Langsung Bikin China Kegirangan

Awal bulan ini, uji coba rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara ditembakkan ke zona ekonomi eksklusif Jepang.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengecam uji coba rudal itu sebagai keterlaluan.

Bagaimana tanggapan Amerika Serikat (AS)?

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan uji coba militer menciptakan prospek ketidakstabilan dan ketidakamanan yang lebih besar.

Baca Juga: Buntut Perkara Jatuhnya Afghanistan ke Tangan Taliban, Inilah 'Dalang' Sebenarnya yang Bertanggung Jawab Atas Insiden Tewasnya Warga Afghanistan Setiap Minggunya