Find Us On Social Media :

Sampai Didukung China, PKI Menuntut Pemerintah Indonesia untuk Membentuk Angkatan Kelima dengan Tujuan Ini

By Khaerunisa, Rabu, 29 September 2021 | 18:25 WIB

Ilustrasi. Mao Zedong (paling kanan) bersama Ketum PKI DN Aidit

Baca Juga: Misteri yang Tak Terpecahkan di Balik Hilangnya Orang-orang dari Desa Anjikuni Tanpa Perbekalan dan Senjata Mereka

Setelah tiba di tanah air, tawaran bantuan senjata tersebut disampaikan kepada Presiden/Panglima Tertinggi ABRI di hadapan rakyat Komando Operasi Tertinggi (KOTI).

Oleh ABRI, keputusan mengenai pembentukan Angkatan Kelima itu diserahkan kepada Pemimpin Besar Revolusi, Presiden Soekarno.

Tetapi, Angkatan Darat yang dipimpin Letjen Ahmad Yani, menolak pembentukan unsur baru pertahanan keamanan Indonesia tersebut.

Umumnya, para jenderal dalam AD adalah golongan anti-komunis. Oleh sebab itu, mereka menentang pembentukan Angkatan Kelima.

Baca Juga: Perkembangan Industri Baterai Mobil Listrik Indonesia Tak Lagi Angan Semata, Produsen Senyawa Lithium Terbesar Ketiga di Dunia Ini Kini Ikut Muluskan Ambisi Luhut dan Jokowi Ini

Sementara bagi Yani, membentuk departemen Angkatan kelima tidak efisien, Yani secara tegas juga menyampaikan penolakannya atas usul Aidit.

Selain dianggap tidak efisien, pasukan sipil bersenjata sudah ada dalam wujud Pertahanan Sipil.

Didukung China semenntara TNI AD menentangnya, tujuan PKI menuntut pembentukan Angkatan Kelima itu sendiri, selain untuk mempersenjatai buruh dan tani, adalah untuk menasakomisasi angkatan bersenjata dan sebagai antisipasi terhadap konfrontasi dengan Malaysia.

Sempat menghebohkan Indonesia, pembentukan Angkatan Kelima tak berlanjut karena situasi politik Indonesia kemudian kacau balau.