Setelah perjalanan panjang, baru-baru ini Indonesia akhirnya mendapat jalan terang untuk menjadikan produksi baterai EV menjadi kenyataan.
Awal minggu ini dikabarkan 2 perusahaan terkemuka China bergabung dalam perkembangan produksi baterai EV di Indonesia.
Dua perusahaan tersebut adalah Shenzhen Chengxin Lithium Group Co Ltd dan Tsingshan Holding Group.
Sebelumnya, perusahaan Korea Selatan, Hyundai dan LG, sudah berinvestasi dalam aktivitas pabrik baterai EV di Karawang.
Nama Shenzhen Chengxin dan Tsingshan Holding Group bukanlah nama baru dalam permainan baterai EV.
Tsingshan adalah raksasa nikel dan baja, yang berhasil mengguncang dunia tepatnya pasar nikel global dengan meningkatkan produksi nikel dengan cepat dengan biaya murah di Indonesia.
Kini, keduanya siap garap lithium sebagai sumber baterai EV ketika pasar China sedang mendamba baterai EV dan penjualan meroket.
Baru-baru ini, permainan baterai EV Indonesia juga kemungkinan akan bertambah pemainnya.