Find Us On Social Media :

Sukses Bikin China Jantungan Setelah Berencana Bantu Australia dapatkan Kapal Serang Nuklir, Amerika Beri Kejutan Negeri Panda Kirim Kapal Induk ke Laut China Selatan, Apa Tujuannya?

By Afif Khoirul M, Selasa, 28 September 2021 | 10:07 WIB

Amerika mengirim kapal induk ke Laut China Selatan di bawah pemerintahan Joe Biden.

Intisari-online.com - Amerika sukses membuat China marah besar setelah membentuk aliansi AUKUS.

Aliansi yang terdiri dari Amerika-Inggris-Australia ini, memungkinkan negeri kangguru mendapatkan kapal selam nuklirnya.

Ini membuat China merasa terancam dan kondisi ini bisa memicu ketegangan di kawasan Indo-Pacifik.

Tak hanya itu saja, ternyata usai membuat China terkejut dengan langkah aliansi AUKUS, AS juga membuat kejutan lain dengan kirim kapal induknya ke Laut China Selatan.

Baca Juga: Viral Isu Amerika Serikat Terancam Tak Bisa Bayar Utang, Rupanya AS Punya Utang Rp15.256 ke China, Risiko Ini Akan Diterima AS Jika Tak Sanggup Bayar Utang!

Menurut 24h.com.vn, Selasa (28/9/21), AS baru saja mengirim kelompok pemogokan kapal induk USS Ronald Reagan ke Laut Timur.

Ini adalah kedua kalinya tahun ini kelompok kapal ini memasuki perairan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Kelompok kapal induk AS memasuki Laut China Selatan setelah hampir tiga bulan bertugas di Laut Arab untuk mendukung penarikan pasukan AS dari Afghanistan, Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Grup kapal induk AS akan melakukan latihan penerbangan, serangan laut, operasi anti-kapal selam dan pelatihan taktis di Laut China Selatan, kata pernyataan itu.

Baca Juga: Bukan Main Hebatnya, Inilah Keunggulan Rahasia Rudal Balistik Antarbenua Milik Amerika Serikat, Punya Negara Lain Benar-benar Bukan Tandingan

"Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman yang kami peroleh saat kembali ke Laut Cina Selatan," Laksamana Muda Will Pennington, komandan Grup Serangan Kapal Induk ke-5, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Kelompok kapal ini berbasis di pelabuhan Jepang Yokosuka.

Komandan USS Ronald Reagan, Kapten Fred Goldhammer mengatakan, rombongan kapal akan tetap menjalankan misi di Laut China Selatan.

Pada bulan Juli, kelompok kapal USS Ronald Reagan melakukan latihan dengan kelompok kapal induk USS Nimitz untuk "mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka".

Kali ini rombongan kapal USS Ronald Reagan memasuki Laut Timur melalui Selat Malaka dan terlihat di wilayah barat laut Kepulauan Spratly Vietnam pada 26 September, dan pada 27 September memasuki perairan Filipina.

"USS Ronald Reagan, USS Carl Vinson dari Amerika Serikat dan HMS Queen Elizabeth dari Inggris, kami sekarang memiliki tiga kapal induk di Pasifik Barat," kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sering Sebut China Tidak Selevel dengan Mereka, Siapa Sangka Justru Segini Banyak Utang Amerika ke China, Benarkah Negeri Paman Sam Sudah Terperosok dalam Jebakan Utang China?

USS Carl Vinson Strike Group memasuki Laut Cina Selatan pada awal September.

Sementara kelompok kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth juga melewati Laut Cina Selatan sebelum mengunjungi pelabuhan Jepang.

Kelompok kapal induk AS kali ini memasuki Laut Cina Selatan seiring AS dan sekutunya Inggris, Prancis, dan Jerman meningkatkan kehadiran militer mereka di kawasan itu.

Sementara itu, China juga melakukan sejumlah latihan di Laut China Selatan selama akhir pekan.