Hal ini menjadi upaya mendorong ambisi wilayah maritim China.
Arsyad mengatakan kapal-kapal China dan AS telah terdeteksi mendekat baru-baru ini, tapi tidak ada gangguan.
Ia juga menambahkan kapal-kapal itu masih berada di perairan internasional.
Ketegangan seminggu di Natuna terjadi Januari 2020 lalu.
Saat itu kapal coast guard China menemani kapal penangkap ikan memasuki Laut Natuna Utara.
Hal tersebut mendorong Indonesia mengirimkan jet tempur dan menggerakkan nelayan di sana.
China tidak mengklaim kepulauan Natuna, tapi mengatakan mereka punya hak memancing di sana dengan klaim Sembilan Garis Putus-putus yang melibatkan sebagian besar Laut China Selatan yang kaya energi.
Klaim tersebut menjadi pertentangan China dengan negara-negara Asia Tenggara, dan tidak diakui secara internasional.