Find Us On Social Media :

Penghinaan Bagi AS, Ternyata Afghanistan Punya Harta Karun Bernilai Trliunan Dolar AS hingga Sebabkan China Buru-buru Lakukan Kerja Sama dengan Taliban

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 17 September 2021 | 12:51 WIB

Pejuang Taliban berjaga di gerbang masuk di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul

Intisari-Online.com - Setelah 20 tahun, Taliban mendapatkan kembali kendali atas Kabul pada 15 Agustus dan menjadi otoritas tertinggi Afghanistan.

Setelah perebutan Kabul, Taliban tampaknya mengikuti norma-norma internasional dan mencari hubungan baik dengan tetangga mereka.

Tetangga Afghanistan, seperti China, India, Iran, Rusia, dan negara-negara Teluk, mengejar hubungan dengan Taliban untuk kepentingan mereka sendiri.

Sebelumnya, kerap disebutkan sebagai lelucon satir bahwa pada akhir hari ketujuh saat Tuhan selesai menciptakan alam semesta, Tuhan menempatkan semua batu-batuan sisa yang tidak terpakai di Afghanistan.

Baca Juga: Setelah Taliban Kuasai Afghanistan dengan Cepat, Mantan Direktur CIA Peringatkan Ancaman Al-Qaeda Muncul Lagi di Negara Tersebut

Itulah mitos setengah bercanda tentang kerasnya alam Afghanistan, namun kini berubah menjadi harta karun luar biasa.

Seperti dilaporkan Deutsche Welle, Rabu, (18/08/2021), Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan, sekarang punya keunggulan finansial dan geopolitik yang dahsyat.

Sebelum mengambil alih Afghanistan, kelompok Taliban mencari dana dari perdagangan opium dan heroin.

Sekarang kelompok itu secara efektif memerintah sebuah negara dengan sumber daya yang dibutuhkan China dan adidaya lain di dunia untuk menumbuhkan ekonominya.

Baca Juga: Sok Kuat Gempur Taliban dan Al-Qaeda, Militer Amerika Ternyata Pernah Nyaris Dipecundangi Dua Kelompok Militan Itu Namun Endingnya Justru Mengejutkan