Baca Juga: Kisah Evakuasi Para Pahlawan Revolusi G30S PKI dari Lubang Buaya, Sempat Mengalami Kendala
Setelah kemerdekaan, Guterres mengorganisasi pembangunan kembali Fretilin menjadi partai yang demokratis.
Pada Mei 2000, ia mengambil alih kursi kepresidenan Konferensi Nasional Fretilin, dan pada 15 Juli 2001, dia terpilih sebagai Ketua Partai.
Dua bulan kemudian, dia terpilih sebagai Ketua Majelis Konstituante Timor Timur.
Ketika Timor Leste resmi merdeka pada 20 Mei 2002, di mana Guterres membaca deklarasi pemulihan Republik Demokratik Timor Timur pada tengah malam, Guterres terpilih sebagai Ketua Parlemen.
Pada 2007 dan 2012, Guterres kembali mencalonkan diri sebagai anggota Parlamento Nacional Timor Leste dalam daftar pertama Fretilin. Meskipun masuk ke parlemen, dia tidak bergabung dengan DPR.
Dalam pemilihan presiden pada 9 April 2007, Guterres bersaing untuk Fretilin dalam pemilihan presiden, namun kalah.
Dalam pemilihan presiden 2012 tanggal 17 Maret, Guterres juga belum beruntung.
Hingga pada 2017, Guterres memasuki kembali pemilihan presiden untuk ketiga kalinya dan akhirnya berhasil menjadi presiden Timor Leste.
(*)