Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Sebagai Orang Terkuat di China Setelah Mao Zedong, Mendadak Xi Jinping Terancam Dilengserkan dari Jabatannya, Rupanya Masalah Ini Jadi Pemicunya

By Mentari DP, Rabu, 15 September 2021 | 11:30 WIB

Presiden China Xi Jinping.

Intisari-Online.com - Presiden China Xi Jinping sekaligus pemimpin Partai Komunis China dilaporkan akan segera dicopot dari jabatannya.

Padahal Presiden China Xi Jinping disebut-sebut sebagai orang terkuat di China pemimpin negara yang paling berkuasa sejak Ketua Mao Zedong

Memang apa yang terjadi di China?

Baca Juga: Beruntung Sekali Bila Anda Sudah Divaksin Pfizer, Tak Hanya Ampuh Hadapi Varian Delta, Ternyata Orang dengan Usia Ini Justru Mendapat 95% Kemanjuran dari Vaksin Ini

Mengapa isu Presiden China Xi Jinping akan segera dicopot dari jabatannya jadi viral?

Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (15/9/2021), seorang pengamat China percaya Presiden Xi bisa segera dicopot dari jabatannya.

Pencopotan itu dikarenakan ada kudeta oleh komplotan pro-demokrasi di dalam pemerintahan.

Roger Garside, penulis buku "China Coup: The Great Leap to Freedom" berpendapat bahwa Amerika Serikat (AS) perlu lebih keras terhadap China.

Bukan untuk perang. Akan tetapi untuk membantu lawan internal rezim totaliter Xi.

Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan, Saat Kasus Covid-19 di Tanah Air Turun, Kasus di China Malah Meningkat Lebih dari 2 Kali Lipat, Negara Lain Juga Dihantam Gelombang Ketiga

"Kediktatoran totaliter ini secara lahiriah kuat tetapi lemah di dalam," kata Garside mengatakan kepada DW News.

Ditanya di mana ancaman utama bagi Presiden Xi akan datang, dia menjawab: "Dalam jajaran teratas Partai Komunis."

"Tapi dengan kekuatan eksternal yang bekerja juga."

"AS dan sekutunya harus mengadopsi strategi yang lebih agresif terhadap China."

"Kami tidak bisa mendikte bagaimana China diatur."

"Tapi kita bisa dan harus merekayasa acara."

"Agar kami membantu mereka yang ingin membebaskan China untuk melakukannya."

Awal bulan ini Presiden Xi Jinping menghadapi reaksi keras di China dari para orangtua setelah anak-anak sekolah diberikan buku pelajaran sekolah yang tercakup dalam propaganda pro-pemerintah "gaya Korea Utara".

Presenter France 24 Victor Mallet dan Regis Le Sommier mengatakan propaganda itu mirip dengan yang digunakan di era mantan diktator China Mao Zedong.

"Ini mengingatkan saya pada Mao Zedong sebenarnya," kata Le Sommier kepada France 24.

Baca Juga: Berhasil Kadali Militer China, Kapal Perang Amerika Sukses Nyelonong Dekati Pangkalan Militer China, Langsung Bikin China Mencak-mencak Sampai Sebut Siap Perang

"Ini seperti kembalinya Maoisme, dan itu adalah gaya Korea Utara," tambah Mallet.

"Menurut saya itu sangat mengganggu."

Diketahui, Partai Komunis China (PKC) merupakan satu-satunya partai yang berkuasa di China.

PKC sendiri sudah berdiri sejak 1921 dan partai ini berkembang dengan cepat sejak tahun 1949.

Sejak pertama kali berdiri, Partai Komunis China dipimpin oleh seorang Ketua.

Namun jabatan ketua dihapus setelah tahun 1982.

Selanjutnya, Sekretaris Jendral menjadi jabatan tertinggi dalam struktur partai.

Kini, Sekretaris Jendral dipegang oleh Xi Jinping sejak tahun 2013. Hal itu juga yang menjadikannya Presiden China.

Baca Juga: Taliban Sebut China Sebagai Mitra Terbaiknya, Joe Biden Panik Sampai Langsung Telepon Xi Jinping untuk Pertama Kalinya dalam 7 Bulan Terakhir, Apa Isi Percapakannya?