Tes ini menawarkan "signifikansi strategis untuk memiliki sarana pencegahan lain yang efektif untuk memastikan keamanan negara kita dengan lebih andal dan sangat mencegah manuver militer oleh pasukan musuh," kata KCNA.
"Selama uji tembak ini, uji rinci komponen roket, sejumlah uji daya dorong mesin, berbagai uji terbang, uji kendali dan panduan dilakukan. uji kekuatan jalan, hulu ledak dilakukan dengan sukses."
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un tampaknya tidak menghadiri tes tersebut.
KCNA mengatakan Pak Jong Chon, anggota politbiro kuat Partai Buruh Korea dan sekretaris Komite Sentral Partai Buruh Korea, mengawasi tes tersebut.
Korea Utara telah lama menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan memiliki "kebijakan bermusuhan" terhadap Pyongyang.
Uji coba itu diumumkan hanya sehari sebelum negosiator nuklir utama dari AS, Korea Selatan dan Jepang bertemu di Tokyo untuk menemukan cara memecahkan kebuntuan.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga dijadwalkan mengunjungi Seoul pada hari Selasa untuk melakukan pembicaraan dengan timpalannya Chung Eui-yong.