Find Us On Social Media :

Pantas Saja Joe Biden Disalahkan, Misi AS di Afghanistan Justru Disebut-sebut Gagal Total Karena Ambisi Mantan Presiden AS untuk Penjarakan Saddam Hussein Lewat Perang Irak, Ini Sebabnya

By May N, Minggu, 12 September 2021 | 17:26 WIB

Saddam Hussein sebelum meninggal.

Biden meninggalkan kru tengkorak di sana, tidak untuk memburu al-Qaeda atau ISIS, tapi untuk mengawasi militan Irak yang didukung Irak.

Beberapa pejabat yang terlibat dalam kedua campur tangan telah berbicara dengan media untuk mengidentifikasi dosa apa sebenarnya dari campur tangan Irak: mendorong Afghanistan menjadi panggung sampingan.

"Kesalahan sinyal, jika disebut demikian, dari administrasi Bush adalah pergi ke Irak," ujar John Negroponte, dubes AS untuk Irak tahun 2004 dan 2005 dan kemudian menjadi direktur intelijen nasional Bush.

Pensiunan jenderal David Patraeus, yang mengamati pasukan di dua negara mengatakan, "Anda fokus ke Irak sangat awal sehingga kita tidak pernah paham situasi di Afghanistan.

Baca Juga: Punya Utang Ratusan Triliun ke Kuwait, Diktator Irak Saddam Hussein Malah Menggempur Negara Minyak Ini pada 1990 dan Berpikir Bisa Menang Telak, Kok Bisa?

"Kita sedang menjalankan program pasukan keamanan skala industri yang masif di Irak dan masalah ini di Afghanistan hanya mengalir dari tangan ke mulut.

"Kami benar-benar melewatkan kesempatan membangun pasukan keamanan dalam cara serius dan memulai mendukung pemerintahan suatu negara."

Karl Eikenberry, letnan jenderal Angkatan Darat yang bertugas di Afghanistan dari 2005-2007 dan menjadi dubes AS di sana dari 2009-2011, mengiyakan hal tersebut.

"Bukan berarti setelah 9/11 ada rencana rinci untuk menyerang Irak. Namun kurasa kemungkinan ada rasa dari beberapa pemimpin sipil yang menginginkan dengan cepat mengurusi Afghanistan kemudian memusatkan upaya sepenuhnya di Irak" ujarnya.

Baca Juga: Puluhan Tahun Negaranya Diobok-obok Amerika, Beda Nasib Saddam Hussein yang Tewas Digantung dan Presiden Afghanistan Dicap Pengecut Setelah Kabur ke Luar Negeri