"Kami tidak ingin militer AS bertempur secara langsung sebelum Karzai berkuasa," kata Jenderal Franks.
"Kami ingin membangun Afghanistan yang stabil. Pada saat itu, prioritasnya lebih besar daripada melacak Osama bin Laden," jelasnya.
Selain itu, Washington ingin pasukan Afghanistan menangani misi tempur mereka sendiri, tetapi mereka gagal melakukannya.
Jenderal Frank juga berbicara tentang fakta bahwa informasi intelijen tidak terlalu pasti.
"Kami tidak yakin apakah bin Laden benar-benar ada di Tora Bora," kata Jenderal Franks.
Menurut WSJ, agen CIA, anggota pasukan Delta, yang berada langsung di Tora Bora, tahu pasti tentang keberadaan Taliban.
Petani yang menjual makanan ke al-Qaeda telah mengkonfirmasi hal yang sama.
"Semua sumber menunjukkan kehadiran Taliban dari 9-14 Desember," kata laporan itu.
Dalam rekaman audio yang dirilis pada Februari 2003, bin Laden mengatakan tentang kelangsungan hidupnya di Tora Bora, "Pejuang terbang di atas siang dan malam. Pesawat menuangkan lava ke kepala kita."