Find Us On Social Media :

Dengan Telak Jadikan Militer Indonesia Sebagai Kambing Hitam, Inilah Kisah 23 Sarung Berisi Tulang Manusia yang Sengaja Dikumpulkan Warga Timor Leste Demi Melepas 'Kutukan' Ini

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 11 September 2021 | 07:00 WIB

Mengumpulkan tulang dengan membuat peti mati kecil.

Tidak terhitung jumlah orang Timor Leste yang belum ditemukan karena konflik dan pengungsian selama pendudukan Indonesia.

Selagi tubuh anggota keluarga tetap tidak ditemukan, menurut kepercayaan adat masyarakat Timor, maka kesehatan dan kesejahteraan hidup tidak dapat dipastikan.

Maka, pada September 2018, saya melakukan penelitian tentang praktik penyembuhan tradisional di antara beberapa kelompok etnolinguistik yang tinggal di kotamadya Baucau di timur laut.

Saya ditemani oleh suami yang orang Timor Leste, Quintiliano, dan pensiunan perawat kesehatan mental Senhor Fransisco, melakukan perjalanan jauh ke pedalaman Baucau untuk mewawancarai seorang dukun setempat.

Tabib, Senhor Domingos, menemui kami di lokasi yang disepakati dan mengarahkan kami ke jalan setapak yang curam dan sempit menuju sebuah rumah dan halaman yang penuh dengan orang.

Di tempat itu, terpal terbungkus dalam susunan tenda di depan tempat banyak orang berkumpul.

Beberapa orang terlihat sedang makan, dan yang lain mengerjakan apa yang tampak seperti pertukangan.

Rupanya sebuah monumen sedang dibangun di atas bukit dari rumah.

Lebih banyak orang duduk di dalam mengelilingi meja panjang yang dilapisi tais, kain tenun Timor.

Baca Juga: Pantas Sulit Bagi Rakyat Timor Leste Melupakan Invasi Militer yang Dilakukan Indonesia, Terkuak Tragisnya Keluarga yang Jadi Korban Peperangan di Timor Leste