Find Us On Social Media :

Dengan Telak Jadikan Militer Indonesia Sebagai Kambing Hitam, Inilah Kisah 23 Sarung Berisi Tulang Manusia yang Sengaja Dikumpulkan Warga Timor Leste Demi Melepas 'Kutukan' Ini

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 11 September 2021 | 07:00 WIB

Mengumpulkan tulang dengan membuat peti mati kecil.

Tubuh mereka tidak pernah ditemukan dan dibaringkan sampai sekarang.

Setelah konsultasi baru-baru ini dengan roh alam, anggota keluarga almarhum telah mengorganisir pesta pemulihan tulang.

Lebih dari dua bulan mereka mengikuti jalan menuruni lembah dan masuk ke hutan kisaran Matebian.

Jenazah yang mereka temukan telah disimpan sementara di klinik kesehatan di desa pegunungan Kelikai sebelum diangkut dari pegunungan ke pantai dan kembali ke Gunung Ariana.

Ketika kami diundang untuk memberikan penghormatan, setiap sarung dibuka dengan hati-hati untuk mengungkapkan nama almarhum yang tertulis di secarik karton.

Dalam dua hari, seorang imam Katolik akan datang ke rumah itu untuk membaptis setiap orang secara anumerta sesuai dengan harapan kontemporer.

Kemudian, sisa-sisa individu mereka masing-masing akan 'dipakai' dan ditempatkan di peti mati chipboard kecil yang sedang dibuat oleh para pemuda di bawah tenda.

Dua hari kemudian, komunitas akan berkumpul di kuburan yang menghadap Matebian untuk misa Katolik penuh.

Sebuah kuburan besar dengan 23 kompartemen terpisah telah disiapkan.

Baca Juga: Disebut Diktator dan Biang Keladi Pertumpahan Darah di Timor Leste, Ramos Horta Malah Bongkar Kebaikan Presiden Soeharto pada Timor Leste, Apa Itu?