Find Us On Social Media :

Diburu Amerika, Jerman Malah Beli Spyware Pegasus Israel yang Dijuluki 'Tentara Bayaran Abad Ke-21', Kecanggihannya Sampai Paksa FBI Turun Tangan Menyelidikinya

By Tatik Ariyani, Jumat, 10 September 2021 | 14:41 WIB

(Ilustrasi) Peretasan

Ketertarikan baru muncul setelah Presiden Microsoft Brad Smith mengecam perusahaan teknologi seperti NSO, menyebut mereka "tentara bayaran abad ke-21".

Dalam sebuah memo, dia mendesak pemerintah Biden untuk turun tangan.

 

"NSO mewakili pertemuan yang meningkat antara teknologi sektor swasta yang canggih dan penyerang negara-bangsa," tulis Smith pada bulan Desember.

NSO Group yang berbasis di Israel telah mendapatkan ketenaran untuk alat yang disebut Pegasus.

Kelompok, hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa Pegasus sedang digunakan untuk menargetkan aktivis hak-hak, wartawan dan pejabat pemerintah di lokasi yang beragam seperti Meksiko, Maroko dan India.

Bulan lalu, sebuah film dokumenter Al Jazeera mengungkapkan bahwa perusahaan Israel itu diam-diam menjual spyware-nya ke Bangladesh melalui sebuah geng kriminal.

Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman adalah salah satu dari sejumlah penguasa otoriter yang dikatakan telah menggunakan spyware Pegasus untuk mengejar lawan dan kritikus politik.