Sebab, virus yang amat mematikan tersebut ternyata lahir di negara yang tepat bertetangga dengan Indonesia, yaitu Singapura dan Malaysia.
Kedua negara tersebut menjadi dua negara pertama yang melaporkan adanya virus Nipah, nama dari virus yang telah merenggut nyawa bocah 12 tahun di India.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, melaporkan bahwa penemuan keberadaan virus tersebut di Asia Tenggara pertama kali diketahui setelah banyak hewan babi dan manusia jatuh sakit.
Sampai saat ini, virus ini masih dikalsifikasikan sebagai virus zoonosis yang menyebar dari hewan ke manusia.
Umumnya, virus menyebar melalui makanan yang terkontaminasi meski belakangan diekathuia kontak antara orang dengan orang juga bisa turut menjadi sumber penularan.
Seperti halnya virus corona, virus nipah juga berasal dari inang yang sama, yaitu kelelawar buah.
Buah-buah inilah yang jika sampai tersentuh atau bahkan dimakan oleh manusia, akan menyebabkan terjadinya infeksi.
"Mungkin ada yang meremehkan orang yang telah terinfeksi virus karena orang tidak didiagnosis dengan benar," kata Lednicky.