Sementara puluhan orang lainnya disebutkan mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit di Kabul.
Laporan terbaru menyebut jumlah korban tewas mencapai 17 orang sementara korban luka mencapai 41 orang.
Jumlah korban sendiri diperkirakan bisa lebih banyak dari yang dilaporkan karena Taliban menutup akses media untuk meliput rumah sakit.
Lalu, bagaimana bisa tembakan yang diarahkan ke langit justru berakhir dengan bencana?
Ternyata peluru-peluru yang ditembakan ke langit tersebut kembali jatuh ke bumi dan menghantam orang-orang yang berada tepat di bawahnya.
Bencana tersebut belakangan malah terasa semakin menyakitkan dan konyol sebab terungkap bahwa kabar kemenangan di Panjshir adalah palsu.
Hal inilah yang kemudian membuat pemimpin senior Taliban, Mawlavi Mohammad Yaqoob Omari murka sejadi-jadinya.
Melalui pesan audio, Omari memperingatkan para anggota Taliban untuk tidak gegabah dalam menggunakan senjata.