Intisari-Online.com - Setelah bom menghantam Jepang dan mengakhiri Perang Dunia II, situasi ekonomi di Jepang sangat krusial.
Jepang menderita dan itu menyebabkan orang-orang kelaparan.
Tetapi begitu perang usai, ledakan angka kelahiran bayi begitu tinggi.
Antara 1947-1949 sekitar 2,6 juta bayi lahir.
Banyak pasangan yang tak mampu mengurus bayi-bayi yang lahir tersebut dan aborsi masih ilegal.
Miyuki Ishikawa adalah seorang bidan yang bekerja di Rumah Sakit Bersalin Kotobuki di Jepang pada tahun 1940-an.
Bidan asal Jepang ini dijuluki oni-sanba atau bidan iblis.
Dia menyadari bahwa angka kelahiran begitu meningkat pesat dan banyak orang tua khawatir dengan bayi-bayi yang dilahirkannya.