Makin Jinak, Covid-19 Indonesia Cepat Turun hingga Bikin Politisi Malaysia 'Geleng-geleng,' Inilah Posisi Vaksinasi Indonesia di Dunia

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi) Pandemi Covid-19

Intisari-Online.com - Pemimpin DAP Malaysia Lim Kit Siang meminta Menteri Kesehatan Malaysia yang baru menjelaskan kenapa kasus Covid-19 Indonesia lebih cepat turun dibanding dengan negaranya.

Anggota parlemen Malaysia itu menilai Indonesia lebih berhasil mengurangi tingkat infeksi Covid-19 dibanding “Negeri Jiran”, padahal populasinya lebih besar.

Dia pun mengulangi peringatan sebelumnya kepada Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, bahwa vaksinasi saja tidak akan membantu menyelesaikan masalah Covid-19 Malaysia.

Baca Juga: Hati-Hati!, Dunia Kembali Terancam Dengan Varian Baru Covid-19 Bernama Mu, Benarkah Varian Ini Bakal Lebih Berbahaya Dari Varian Delta, Ini Penjelasan Ilmuwan!

Sementara itu melansir Kompas.com,Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan padaSenin (30/8/2021), bahwasaat ini Indonesia berada di peringkat keenam dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi dosis pertama.

"Awalnya di-bully vaksinasinya akan selesai 10 tahun, insya Allah sekarang ranking keenam dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi," kata Budi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Gunakan Penelitian yang Dilakukan Indonesia, Media China Ini Sesumbar Banggakan Keampuhan Vaksin Sinovac 95 Persen Ampuh Mencegah Kematian dari Covid-19, Ini Penjelasannya!

Budi mengatakan, hingga saat ini, sudah hampir 63 juta orang yang disuntik vaksin dosis pertama.

Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ketujuh di dunia untuk total suntikan vaksin Covid-19.

"Dari sisi total suntikan kita nomor tujuh ya di bawah China, India, Amerika, Brasil, Jepang, dan Jerman."

Baca Juga: Heboh! Pasien Covid-19Tagih Rp488 Juta, Manajemen Rumah Sakit MedanBeberkan Kejadian Sebenarnya, 'Tidak Semua Di-cover Kemenkes'

"Per hari ini tadi barusan saya lihat 97,8 juta kita sudah suntikkan."

"Mudah-mudahan bisa ngejar Jerman," ujarnya. Lebih lanjut, Budi mengatakan, 50 juta suntikan dosis vaksin pertama dapat dicapai dalam waktu 26 minggu.

Namun, saat ini pemerintah akan melakukan percepatan menjadi tujuh minggu untuk 50 juta suntikan dosis vaksin berikutnya.

Baca Juga: Salah Kaprah Jika Sebut Israel Jadi Negara Teraman dari Covid-19, Meski Separuh Warganya Sudah 2 Kali Divaksin, Justru Israel Kini Jadi Hospot Covid-19 di Dunia

Kasus Covid-19 di Indonesia terus melandai, yang terpantau pada kasus harian, kasus aktif, hingga kasus kematian. Sementara itu, tingkat kesembuhan juga tercatat masih tinggi.

Meskipun kasus melandai, namun masyarakat diminta terus waspada akan potensi penularan Covid-19, terutama varian Delta.

(*)

Artikel Terkait