Find Us On Social Media :

Jadi Negara Pertama yang Berani Campur Vaksin China dan Vaksin Barat Ini, Beginilah Kondisi Orang-orang Thailand Setelah Disuntik Vaksin Kombinasi Tersebut

By Tatik Ariyani, Jumat, 3 September 2021 | 14:11 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19.

Melansir Reuters, Kamis (2/9/2021), Kementerian kesehatan Thailand mengatakan pada Kamis bahwa rejimen vaksin COVID-19 Sinovac China (SVA.O) diikuti oleh AstraZeneca (AZN.L) yang dikembangkan Inggris aman dan berhasil meningkatkan kekebalan di antara 1,5 juta penerima pertama.

"Formula silang telah disuntikkan ke lebih dari 1,5 juta orang dan itu aman. Tolong jangan katakan hal-hal yang akan menimbulkan kekhawatiran," pejabat kesehatan senior Supakit Sirilak mengatakan pada konferensi pers.

Dia mengatakan Thailand, yang telah memproduksi vaksin AstraZeneca, tidak akan lagi memberikan dua dosis CoronaVac dari Sinovac.

Hanya 13% dari 66 juta lebih populasi Thailand yang telah divaksinasi lengkap.

Mayoritas dari 1,2 juta infeksi dan 12.103 kematian akibat virus corona terjadi setelah April tahun ini, disebabkan oleh varian Alpha dan Delta yang sangat menular.

Kementerian kesehatan mengatakan kombinasi Sinovac-AstraZeneca meningkatkan kekebalan ke tingkat yang sama dengan dua suntikan AstraZeneca dan berarti vaksinasi dapat diselesaikan lebih cepat karena jarak dosis yang lebih pendek.

Formula tersebut akan digunakan untuk sebagian besar vaksinasi di Thailand, kata Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat Kiatiphum Wongrajit.

Baca Juga: Ibu-ibu se-Indonesia Mesti Tahu Ini, Cara Mudah Bersihkan Rice Cooker agar Nasi Tidak Cepat Basi, Cuma Butuh Waktu 15 Menit!