Penulis
Intisari-online.com -Beberapa orang beranggapan infeksi Covid-19 menyebabkan mereka tidak perlu mendapatkan vaksin.
Dikiranya kekebalan alami terbentuk.
Itulah sebabnya banyak yang berpikir yang sudah sakit Covid-19 tak perlu vaksin.
Tapi kenyataannya hal itu salah.
Spesialis penyakit menular pediatrik Frank Esper mengatakan bahwa mereka yang pernah tertular Covid-19 masih ada kemungkinan untuk terinfeksi kembali.
"Ada banyak kasus infeksi ulang akhir-akhir ini dan peristiwa ini bukan hal yang mengejutkan," kata Esper dikutip dari Kompas.com.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kasus infeksi ulang memang jarang terjadi tetapi hal tersebut tetap harus diantisipasi.
Inilah beberapa penyebab Covid-19 bisa menyerang kembali bekas pasien Covid-19.
Kekebalan berkurang
Dengan pandemi Covid-19 berjalan lebih dari setahun, kekebalan manusia suatu saat bisa menurun walaupun sudah mendapatkan vaksin atau sudah terinfeksi.
Abai prokes
Kekebalan menurun diperburuk dengan abainya warga dengan protokol kesehatan (prokes) yang menyebabkan infeksi kembali mengintai.
Baca Juga: Gegara Kurang Cermat Memilih Jam Tidur, Seorang Pria Kekurangan Oksigen dan Koma
Anggapan mereka Covid-19 adalah hal biasa.
Rutinitas cuci tangan, pakai masker dilupakan dan mulai berkerumun lagi.
Varian baru
Hal ini juga diperburuk karena ada varian Covid-19 yang jauh lebih menular dari virus Corona yang pertama kali menyerang.
Varian ini bisa mengatasi beberapa kekebalan yang telah dikembangkan orang dari vaksinasi maupun infeksi.
Namun tidak semua infeksi ulang disebabkan karena varian baru.
Esper mengatakan virus Corona tidak bermutasi sebanyak virus penyebab flu.
“Penularan varian baru ini – termasuk kemampuannya untuk menghindari sistem kekebalan dan mencegah kekebalan jangka panjang bagi orang-orang yang terinfeksi – adalah salah satu alasan mengapa seseorang dapat terinfeksi kembali,” tambah Esper.