Moderna menegaskan bahwa mereka telah menerima "beberapa keluhan tentang partikel" dalam botol vaksin yang didistribusikan di Jepang.
Perusahaan tersebut mengatakan tidak menemukan masalah "keamanan atau kemanjuran" dengan penggunaan vaksin.
"Moderna masih memverifikasi dan berkomitmen untuk bekerja secara transparan dan cepat dengan mitra dan regulator Jepang untuk menyelesaikan masalah yang relevan," kata juru bicara Moderna kepada Nikkei.
Dengan alasan untuk berhati-hati, pihak Jepang telah berhenti menggunakan batch vaksin dalam insiden tersebut dan dua batch yang berdekatan.
Baca Juga: Anak Sekolah Punya Peran Penting dalam Kemerdekaan, Apa Saja yang Bisa Dilakukan Anak Sekolah?
Meski, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang tidak berhenti menggunakan vaksin Moderna dalam batch lain. Mereka mengatakan bahwa batch ini masih aman.
Vaksin Moderna sendiri telah disetujui untuk penggunaan darurat di Jepang pada bulan Mei.
Jepang saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19, dengan negara itu mencatat pada 25 Agustus, ada sebanyak 21.570 infeksi baru dan 30 kematian
Penambahan tersebut membuat total infeksi Covid-19 di Jepang sekitar 1,3 juta dan 15.693 kematian.
(*)