Find Us On Social Media :

Tak Tinggal Diam, 500 Wanita Lebih Angkat Senjata dan Nyatakan Kesiapan Berjuang ke Garis Depan Membantu Pasukan Afghanistan Perangi Taliban

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 24 Agustus 2021 | 15:18 WIB

Ratusan wanita berkumpul di Firoz Koh, provinsi Ghor, pada 4 Juli untuk mengangkat senjata melawan Taliban dan menyatakan dukungan mereka untuk pasukan keamanan Afghanistan.

Selain milisi lokal dan warga yang berniat melawan pemberontak, aliansi gerilya itu diperkuat juga sisa-sisa pasukan khusus Afghanistan.

Milisi Taliban sendiri berhasil merebut dan menguasai ibukota Afghanistan, Kabul, pada Minggu 15 Agustus lalu atau 20 tahun setelah mereka digulingkan Amerika Serikat dan sekutunya dari kekuasaan.

Meski begitu, perjuangan lokal melawan Taliban juga sudah terjadi sebelum-sebelumnya.

Melansir Afghanistan.asia-news.com, Minggu (/7/2021), lebih dari 500 wanita mengangkat senjata melawan Taliban di kota Firoz Koh, ibu kota provinsi Ghor, menyatakan kesiapan mereka untuk pergi ke garis depan dan mendukung pasukan keamanan Afghanistan.

Baca Juga: Ditelantarkan Korps Negara Lain di Tengah-tengah Kepungan Taliban, Puluhan Pasukan Elite Inggris Ini Harus Mengemis Bantuan, Operasi Super Senyap pun Terpaksa Dilancarkan

Khadija Sarwari, seorang warga Firoz Koh, mengatakan bahwa dia tidak akan ragu untuk menyerang militan Taliban.

"Saya memutuskan untuk mengangkat senjata bersama dengan saudara perempuan saya untuk berdiri di samping pasukan keamanan kami untuk memerangi Taliban dan membela rakyat dan negara kami," katanya pada waktu itu.

"Kami tidak akan membiarkan Taliban dan kelompok teroris asing lainnya memerintah negara kami dan membunuh orang-orang kami yang tidak bersalah."

Baca Juga: Inilah Lima Alasan Mengapa Setengah dari Pasukan Inggris Keluar dari Afghanistan, Buntut Panjang dari Serangan Teroris di Amerika