Find Us On Social Media :

Tak Tinggal Diam, 500 Wanita Lebih Angkat Senjata dan Nyatakan Kesiapan Berjuang ke Garis Depan Membantu Pasukan Afghanistan Perangi Taliban

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 24 Agustus 2021 | 15:18 WIB

Ratusan wanita berkumpul di Firoz Koh, provinsi Ghor, pada 4 Juli untuk mengangkat senjata melawan Taliban dan menyatakan dukungan mereka untuk pasukan keamanan Afghanistan.

Intisari-Online.com - Kelompok perlawanan anti-Taliban tidak menyerah walau Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Justru kelompok ini semakin berani mengalahkan kelompok militan itu setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Ali Nazary, kepala hubungan luar negeri Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF), mengatakan kepada BBC pada Selasa (24/8/2021) bahwa mereka ingin melakukan negosiasi damai.

Sementara itu, Taliban mengatakan mereka telah mengepung benteng Lembah Panjshir dan mengepung kelompok itu.

Baca Juga: Tidak Menyerah, Kelompok Perlawanan Anti-Taliban Berhasil Kumpulkan Ribuan Pejuang demi Gulingkan Taliban, Dipimpin Anak dari Komandan Gerilya Paling Kuat di Afghanistan

Tapi para tokoh-tokoh perlawanan itu tidak akan mundur.

Bahkan kini Pasukan elite Afghanistan menegaskan, mereka berjanji akan menumpas habis Taliban di tengah persiapan untuk melawan kembali.

Melansir Kompas.com, Jumat (20/8/2021), pernyataan itu muncul setelah pemerintahan yang tersisa menghimpun kekuatan di Lembah Panjshir, sekitar 128 km dari Kabul.

Adalah Wakil Presiden Amirullah Saleh yang menyerukan konsentrasi pasukan di Panjshir, setelah mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin sah.

Baca Juga: Inilah Lima Alasan Mengapa Setengah dari Pasukan Inggris Keluar dari Afghanistan, Buntut Panjang dari Serangan Teroris di Amerika