Find Us On Social Media :

20 Tahun Dijajah, Ternyata Kehadiran Militer Amerika Begitu Penting di Afghanistan, Inggris Saja Sampai Kewalahan Hadapi Amukan Warga di Bandara Kabul

By Mentari DP, Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:30 WIB

Tentara Inggris setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Kontingen yang lebih kecil dari anggota NATO termasuk Prancis, Jerman dan Turki juga hadir.

Norwegia juga telah memainkan peran, dengan sebuah rumah sakit di pangkalan udara.

NATO mengatakan memiliki sekitar 800 kontraktor sipil di lapangan - kebanyakan dari mereka di bandara.

Apa yang diinginkan Inggris?

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan mendesak Presiden AS Joe Biden untuk menunda rencana penarikan 31 Agustus.

Sebab masih banyak warga Inggris dan mungkin negara lain yang terjebak tidak bisa meninggalkan Kabul karena kondisi yang memburuk.

Saat ini, Presiden AS Joe Biden mengatakan ada diskusi yang sedang berlangsung tentang apakah ada perpanjangan batas waktu 31 Agustus.

"Tapi harapan kami adalah kami tidak perlu memperpanjang."

Oleh karenanya, Presiden Biden mengatakan AS akan melakukan segala cara agar warga dan militer sekutu aman.

Tapi Inggris berbeda.

Tak hanya warga negara Inggris, mereka juga ingin mengevakuasi sebanyak mungkin orang Afghanistan yang memang mau melarikan diri.

Baca Juga: Satu Indonesia Sama Sekali Tidak Tahu, Nyatanya Mandi di Malam Hari Punya Manfaat yang Tak Pernah Disangka-sangka Ini, Ayo Langsung Dicoba Malam Ini!