Setelah kematian ibunya, Cecilia, Houdini mulai mencari bukti kehidupan setelah kematian.
Usahanya itu telah dilakukannya ratusan kali dengan melibatkan kawannya Sir Arthur Conan Doyle.
Doyle mungkin adalah salah satu pendukung spiritualisme yang paling terkenal di zamannya (sangat bertolak belakang dengan tokoh karangannya, detektif Sherlock Holmes yang sangat rasional dan skeptis).
Istri Doyle sendiri, pada suatu kesempatan memberi Houdini sepucuk surat.
Dia mengaku itu adalah surat dari ibu Houdini yang telah meninggal.
Surat itu tertulis menggunakan medium tulisan otomatis yang didorong oleh trans melalui prosesi pemanggilan arwah.
Namun, Houdini menyadari bahwa istri Doyle itu berbohong.